by Dian Ramadhan
Menurut sebagian orang, kegagalan tidak sama dengan kesuksesan. Tapi untuk para pebisnis, kegagalan merupakan sarana untuk meraih sukses. Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell; ada karakteristik yang membedakan antara orang sukses dengan orang gagal, namun kegagalan itu sendiri tidak termasuk di dalamnya.

Bila melihat tokoh-tokoh dunia yang sukses seperti Thomas Edison, Walt Disney, Abraham Lincoln, Milton Hershey adalah orang-orang yang sempat merasakan kegagalan. Biografi mereka menuliskan rentetan kegagalan bahkan kebangkrutan, namun tidak mencegah mereka untuk meraih sukses.
Tentunya mengubah kegagalan menjadi kesuksesan membutuhkan langkah-langkah tersendiri. Seperti;
Positif Terhadap Diri Sendiri
Salah satu penyebab kegagalan yang menghancurkan adalah ketika Anda menganggap diri Anda sebagai ‘orang gagal’ dari kegagalan tersebut. Orang yang berhasil bangkit dari kegagalan adalah mereka yang memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri. Kegagalan tidak dianggap sebagai akibat dari keburukan diri sendiri yang tak bisa diatasi, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar serta memperbaiki diri. Makin banyak gagal, makin banyak kesempatan untuk belajar hal baru.
Tujuan Realistis
Kegagalan bisa jadi diakibatkan oleh tujuan bisnis yang tidak realistis atau terlalu di awang-awang. Memimpikan kesuksesan memang baik, namun impian besar yang tidak disertai usaha realistis akan membuat orang sulit menentukan strategi yang mudah dilakukan dan dievaluasi. Tiap kegagalan adalah kesempatan Anda untuk mengkaji ulang setiap keputusan strategis yang telah diambil.
Keunggulan
Dalam bisnis, ada dua tipe orang: orang yang berfokus pada kelemahan sendiri jika gagal, dan orang yang berfokus pada keunggulan mereka.  Memperbaiki kelemahan dalam berbisnis adalah sesuatu yang wajib dilakukan, namun ketika hendak bangkit dari kegagalan, ada baiknya sedikit lebih berfokus pada keunggulan sendiri. Dengan demikian, tiap kegagalan adalah kesempatan untuk menekankan sisi positif diri dan bisnis Anda serta tidak berfokus pada sisi negatifnya.
Metode
Orang yang gagal mungkin akan mencoba cara lain untuk melakukan pendekatan dalam berbisnis, misalnya mencoba berbagai macam teknik pemasaran, sampai menemukan sesuatu yang cocok. Tahukah Anda bahwa ada penelitian tentang para milyuner dunia, dimana rata-rata dari mereka biasanya mencoba berbagai bisnis hingga menemukan satu yang benar-benar cocok bagi mereka? Banyak dari mereka yang gagal berkali-kali sebelum sukses setelah menemukan bisnis yang cocok.
Dengan melakukan berbagai pendekatan bisnis, Anda jadi semakin tahu mana yang cocok dan mana yang tidak cocok. Ketika gagal, Anda bisa tahu bahwa ada sesuatu yang membuatnya tidak berhasil untuk Anda. Jadi, setiap kegagalan adalah kesempatan untuk ‘mengetes’ berbagai pilihan sampai ada yang cocok.
Temporer
Kegagalan yang berulang sebaiknya tidak dipandang sebagai kecacatan diri sendiri, melainkan masalah sementara yang harus dicari jalan keluarnya. Cukup dengan mengubah cara pandang dari negatif menjadi positif seperti ini, Anda akan menjadi lebih percaya diri untuk terus bangkit dari kegagalan.
Jika Anda menjalankan trik-trik di atas, Anda pun akan selalu bisa memanfaatkan tiap kegagalan berulang sebagai kesempatan untuk sukses.